SMA Pesat Melepas Peserta Beasiswa Umrah Tahun 2025 dengan Haru dan Syukur
Senin, 17 Februari 2025 — Aula Kampus 2 SMA Pesat Kota Bogor dipenuhi suasana haru, khidmat, dan rasa syukur saat acara Pelepasan dan Pemberangkatan Peserta Beasiswa Umrah Tahun 2025 resmi digelar. Kegiatan ini menjadi simbol nyata bahwa kedekatan dengan Al-Qur’an dapat membuka pintu keberkahan hingga ke Tanah Suci.
Program beasiswa ini merupakan bentuk apresiasi dari Yayasan Pesat Birrul Walidain kepada sosok-sosok teladan di lingkungan SMA Pesat yang telah mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar ruang kelas.
Dua Sosok Teladan yang Diutus Menuju Tanah Suci

Tahun ini, dua nama menjadi perhatian dan inspirasi seluruh civitas akademika SMA Pesat:
- Muhammad Rizky Raysha Antoko — siswa penghafal Al-Qur’an yang dikenal konsisten memperdalam hafalannya dan menebarkan semangat Qurani di kalangan teman-temannya.
- Bapak Muhammad Yasir — guru yang dikenal berdedikasi tinggi dan menjadi teladan dalam karakter serta kedekatannya dengan nilai-nilai Islam.
Keduanya terpilih untuk menjadi tamu Allah dalam program beasiswa umrah yang begitu istimewa dan penuh makna.
Tema yang Menyentuh Hati: “Dengan Berkah Quran Membawaku ke Baitullah”

Mengusung tema “Dengan Berkah Quran Membawaku ke Baitullah”, acara pelepasan ini tak hanya menjadi seremoni simbolik, tetapi juga momentum spiritual yang mengajak seluruh warga sekolah untuk kembali merenungkan keutamaan Al-Qur’an dalam kehidupan.
“Kami percaya bahwa mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an adalah salah satu bentuk terbaik dalam membentuk generasi unggul yang diridhai Allah,”
— ungkap perwakilan Yayasan Pesat Birrul Walidain dalam sambutannya.
Lebih dari Sekadar Apresiasi, Sebuah Warisan Spiritualitas

Program Beasiswa Umrah ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan spiritualitas di SMA Pesat tidak hanya wacana, tapi dijalankan dengan nyata dan berdampak. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut setiap tahun sebagai budaya kebaikan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
“Ini bukan akhir dari perjuangan, tapi awal dari tanggung jawab untuk menjadi insan Qurani yang lebih bermanfaat bagi sesama,” ujar salah satu guru dalam momen haru pelepasan.
Dengan keberangkatan dua sosok inspiratif ini ke Tanah Suci, SMA Pesat kembali menegaskan identitasnya sebagai sekolah yang tidak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga membentuk generasi yang kuat secara spiritual dan berakhlak mulia. Sebab sejatinya, keberhasilan sejati adalah ketika ilmu, amal, dan iman berjalan beriringan.