Simulasi Nyata, Ilmu Kesiapsiagaan Sejak Dini
Senin, 21 Oktober 2024 — Pagi itu, suasana berbeda menyelimuti lingkungan SMA Pesat. Mulai pukul 08.00 WIB, para siswa, guru, dan staf sekolah mengikuti kegiatan “Sekolah Siaga Bencana” hasil kolaborasi strategis antara SMA Pesat dan BPBD Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi: Aula Kampus 2 untuk sesi materi dan Lapangan Kampus 1 untuk sesi simulasi langsung.
Edukasi Penting: Siaga Bencana Bukan Sekadar Teori

Tim dari BPBD Kota Bogor membuka kegiatan dengan penyampaian materi edukatif seputar jenis-jenis bencana, langkah pencegahan, dan prosedur evakuasi yang tepat dan aman di lingkungan sekolah. Materi disampaikan secara komunikatif, sehingga siswa mudah memahami pentingnya kesiapsiagaan sejak dini.
Simulasi Evakuasi & Pertolongan Pertama

Setelah sesi teori, siswa dan guru langsung diarahkan ke lapangan untuk praktik simulasi bencana, mulai dari evakuasi saat gempa bumi dan kebakaran hingga teknik dasar pertolongan pertama. Kegiatan ini berlangsung secara tertib dan terstruktur, dengan pendampingan langsung dari BPBD.
“Kami ingin siswa bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dan siap menghadapi situasi darurat dengan tenang dan sigap,”
— ujar salah satu guru pendamping kegiatan.
Membangun Karakter Sigap dan Peduli

Kegiatan ini bukan hanya menambah wawasan, tapi juga membentuk mental tangguh dan rasa kepedulian sosial. Simulasi nyata ini mengajarkan bahwa keselamatan bukan hanya soal menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain di sekitar kita.
Dengan kegiatan ini, SMA Pesat menegaskan komitmennya sebagai Sekolah Siaga Bencana yang Responsif dan Edukatif.
“Kami ingin anak-anak siap, bukan panik. Karena kesiapsiagaan adalah bagian dari pendidikan karakter yang tak boleh diabaikan,”
— perwakilan tim BPBD Kota Bogor.
SMA Pesat, Sekolah Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan

Lewat sinergi dengan BPBD Kota Bogor, SMA Pesat membuktikan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang membekali siswa secara holistik: dari akademik, karakter, spiritual, hingga kesiapsiagaan bencana.